== Welcome ==

This blog 's nothing but the author's thoughts and private life, composed into text.

WARNING

contains harsh words sometimes

Hi ^^

Please read the warning before proceed

This blog Contains:


35% Life rant
60% Fangirling
5% Getting upset and swearing

Well.. Life goes up and down, doesn't it? So be careful while reading the posts!

Sunday, February 21, 2016

The Unordinary Light

*for line giveaway event held by RetK Shop & Chanyeolique
Contains ChanBaek but not in romantic relationship. 
Genre : Friendship, Hurt and Comfort
(Agak dipaksa) Oneshot
Summary : Chanyeol berharap ada member di EXO yang bisa kekuatan exodus dan ternyata Baekhyun bisa melakukannya. Awalnya memang menyenangkan tapi seiring kekuatan yang besar, datang konsekuensi yang setimpal.


The Unordinary Light


"Chanyeol, aku tidur duluan ya"
Aku melihat sosok mungil Baekhyun yang meringkuk di dalam selimut di sebelahku

"Oh oke" jawabku "tidurlah. Besok jadwal kita juga padat dan kau pasti sudah kelelahan"

"Hahaha.. bukannya tiap hari memang seperti ini?" ujarnya lirih sebelum kemudian jatuh tertidur.

Kata - katanya membuatku berpikir. Memang hari - hari kita sebagai EXO selalu padat. Jadwal latihan, shooting, latihan vocal, rekaman.. dan masih banyak lagi. Itu memang bukan kegiatan yang biasa untuk kebanyakan orang  tapi buatku.. kadang rutinitas seperti itu melelahkan.

...daripada dibilang melelahkan, mungkin aku bosan?

Aku melihat ke arah jendela kamar. Mungkin aku mengharapkan sesuatu yang tidak biasa? Misalnya.. waktu debut MV "MAMA" kita diperkenalkan sebagai alien dari planet Exodus yang punya kekuatan supranatural. Tapi kenyataannya kita hanya manusia biasa yang jadi idol. Mungkin bakal menarik kalau ada member yang benar - benar bisa menggunakan kekuatannya, seperti Baekhyun bisa kekuatan cahaya.. atau mungkin aku bisa menyalakan api untuk barbeque-an, Suho bisa membuat danau di belakang..oh tanpa kekuatan itu juga dia bisa membelikan kita kolam renang beserta seluncuran dan barnya di kamarnya kalau dia mau.

Hah.. apa yang aku pikirkan? Itu kan nggak mungkin.. aku terlalu berharap yang muluk (kekeke).
Sudahlah, aku juga harus cepat tidur.

===
"..yeol..
..Chanyeol!"

..?
Aku membuka mata dan melihat muka Baekhyun yang tersenyum lebar beberapa centi dari wajahku.
"Sepertinya kau gembira sekali, Baek.. ada apa?"

'Hehe" sambil tetap tersenyum,ia mengarahkan telapak tangannya ke atas dan aku melihat cahaya muncul di atas telapak tangannya perlahan.

"..?! Hah?? Aku nggak salah lihat kan?" tanyaku setengah tidak percaya sambil menggosok - gosok mataku. Baekhyun bisa membuat cahaya muncul dari tangannya? Mungkin ini masih di alam mimpi?

"Huh" Baekhyun setengah kesal mengarahkan cahaya di tangannya ke mataku

"Silauuu! Baekhyun apa yang kau lakukan??" aku langsung refleks menutup mata dengan kedua tangan sambil berguling - guling ke sana kemari

"Nah sekarang kau sudah percaya kan kalau kekuatanku ini sungguhan?"

"Iya.. iya oke aku percaya" kataku sambil menyipitkan mata, masih silau.

"Chan, lihat ini" katanya sambil mengarahkan tangannya ke bawah dan memanjangkan cahaya yang keluar dari tangannya
"Lightsaber! hahaha"

Kami tertawa bersama. Ternyata benar - benar seru kalau punya kekuatan seperti ini.

"Sejak kapan kau bisa melakukannya?"

"Sejak.. kemarin? Entahlah waktu aku terbangun pagi ini tiba - tiba aku merasa bisa melakukannya.. Oh.. jangan - jangan kau juga bisa mengeluarkan api, Chanyeol?"

"Sayangnya tidak" jawabku sambil mencoba merasakan siapa tahu tiba - tiba tanganku bisa menghitamkan (menghanguskan) bed sheet tapi nyatanya tidak.
"Wah, yang lain juga harus tahu" kataku seraya menggandeng Baekhyun ke ruang makan "kebetulan sudah waktunya sarapan"

Semua anggota EXO sudah berkumpul di meja makan ketika kami datang.

"Hei semuanya dengar!"

Mereka langsung melihat ke arahku, termasuk Kai yang mukanya seperti masih nggak rela bangun dan Sehun yang tetap datar setiap saat.

"Ayo Baek, lakukan" bisikku
Baekhyun mengeluarkan cahaya dari tangannya seperti yang tadi dia lakukan dan mendadak semua muka bantal member berubah takjub

"Wohh.. daebak" ujar Xiumin

"Hah kok bisa..? Aku nggak ingat Baekhyun bisa mengeluarkan cahaya?" tanya Lay bingung

"Oh ya, Kai, aku punya sesuatu untukmu" Baekhyun kemudian mencoba menembakkan cahayanya ke arah Kai yang kebingungan sambil menoleh kiri kanan. Semuanya mendadak melihatnya sambil berusaha menahan tawa

"Nah sekarang kau sama cerahnya dengan kami"

(Kai : -_-) "Terima kasih banyak Hyung"

"Baekhyun hebat!" kata Chen terkesima "sepertinya hanya kau yang bisa punya kekuatan exodus asli" ia mengedarkan pandangannya ke sekitar dengan pandangan bertanya, mungkin ada yg ingin membantahnya. Tapi semua setuju dengannya.

===

Sepertinya kami mulai senang memanfaatkan kekuatan yang Baekhyun punya. Misalnya saat membantu Lay menemukan kunci kamarnya, kami minta Baekhyun untuk menerangi setiap sudut, celah, dan kolong dorm kami. Lalu saat pencahayaan kurang memungkinkan untuk selca dengan kamera depan, aku bisa minta tolong dia juga (modus).
Tapi tentu saja nggak sering - sering karena lama - lama Baekhyun merasa kesal secara dirinya diperlakukan seperti senter berjalan. 

Kami sebenarnya tidak berniat menunjukkan kekuatan cahaya Baekhyun di luar dorm, namun pada suatu hari terjadi kejadian yang tidak kami sangka sama sekali. Itu terjadi saat kami melangsungkan konser Exolution di Seoul. Karena sebelumnya Sehun dan aku sudah mendapat giliran melakukan "Sehun's time" dan "Chanyeol's time", hari ini yang beruntung berbuat iseng di depan shippers –ehem, maksudku- yang beruntung dapat giliran adalah Baekhyun.

"Baiklah semuanya, sekarang waktunya Baekhyun's time!"

Semua menjerit ketika tiba - tiba semua lampu mendadak mati dan arena menjadi gelap gulita. Entah kenapa tiba - tiba terjadi shortcircuit di seluruh Seoul. 
Semua EXO - L ricuh. Mereka panik dan bingung karena tak dapat melihat apapun.

"Harap tenang!" Seluruh crew mencoba menenangkan fans tapi tak berhasil

Di atas stage yang gelap, kami berunding apa yang sebaiknya dilakukan. Kami juga bingung dan kalut. Belum pernah sekalipun kami mengalami kejadian tak terduga seperti ini dan tak tahu harus apa. 
Suho nampak berpikir dan tiba - tiba mendapat ide

"Baekhyun.. sepertinya kau harus menggunakan kekuatanmu"

"..Suho hyung? Tapi kalau sampai diketahui media.."

"Kami akan melindungimu" katanya "untuk sekarang yang bisa kita lakukan adalah memberi rasa aman dan terang pada EXO-L. Itu tugas kita kan?"

Baekhyun termenung dan kemudian mengangguk "Baiklah"

Seberkas sinar meluncur ke atas dari arah stage dan memanjang ke bawah seperti spotlight.Semua fans serempak berhenti dan melihat ke arah stage. Baekhyun menerangi dirinya yang berada di antara kami berdelapan dan segera terdengar jerit kagum EXO-L saat melihat penampilannya. 
Tidak ada lagi yang merasa takut dan panik. Yang ada malah semua mengira ini masih bagian dari “Baekhyun’s Time” yang sedang berjalan.

Chen dan D.O maju ke sebelah Baekhyun dan mulai menyanyikan "Miracles in December" secara acapella mengiringi Baekhyun yang menembakkan cahaya kesana sini seperti membuat langit yang bertabur bintang di atas EXO-L.
 Dengan semua lightstick fans yang membentuk Silver Ocean dan langit - langit yang bercahaya, terbentuk kombinasi perak yang berkilauan indah, harmonis di tengah kegelapan arena

===

Hanya dalam beberapa hari saja EXO langsung merajai semua rangking dan polling di seluruh korea. Tentu kepopuleran yang tiba - tiba meroket itu gara - gara "Baekhyun's time".Banyak fans mulai dari EXO - L sampai fandom lain yang sangat mengapresiasi dan memuji habis - habisan penampilan yang sangat indah dan dramatis itu.

"Benar - benar romantis sekali!"

"Baekhyunee keren sekali!"

"Kalau itu special effect, aku tidak akan percaya! Gemerlap cahayanya benar - benar terlihat nyata!"

"Uwaa ide membuat arena berkilauan itu sangat inspiratif!"

Kabar tentang hal itu cepat sekali menyebar di antara netizen. Banyak yang menanyakan kapan kami akan konser lagi atau melakukan hal yang sama di show. Surat penggemar untuk Baekhyun juga bertambah 1000% (aku serius) sampai dia mungkin butuh satu kamar lagi di dorm khusus surat - suratnya. Saking banyaknya permintaan dari fans, akhirnya kami menambah Special Performance khusus Baekhyun untuk konser berikutnya. Ia akan menghias arena dengan gemerlap cahayanya diiringi lagu "Sing For You"

Bahkan jujur saja sepertinya duo maknae merasa sedikit sebal dengan special performance Baekhyun.
 Padahal dia sendiri sudah lumayan menonjol dengan posisinya sebagai main vocalist. Setidaknya duo maknae line juga ingin dipuja fans dengan dance basah - basahan mereka di special performance "Baby Don't Cry". 
Mungkin karena itu belakangan mereka paling semangat kalau membawakan lagu "Unfair" (keke)

Baekhyun makin banyak mendapat banyak tawaran kerja melebihi kami semua. Jadi role model, actor utama, dan lain - lain. Awalnya mungkin tidak apa - apa. Namun jumlah tawaran itu melonjak sangat tinggi sehingga ia hampir tidak punya waktu untuk istirahat bahkan saat weekend. Padahal hari - hari itu kami gunakan untuk santai bersama.
Aku baru sadar inikah yang dia khawatirkan saat diminta Suho hyung menggunakan kekuatannya...
Sering dia pulang dorm sangat malam dan langsung jatuh ke tempat tidur dengan posisi muka dihempaskan langsung ke bantal saking lelahnya. Seperti sekarang ini..

"Baekhyun-ah, kau harus ganti baju" kataku. 

".. mm"

"Paling tidak kau harus hadap atas biar bisa bernapas" kataku sambil membalikkan tubuh kecilnya. Eh.. dia terasa lebih ringan.. pasti akhir - akhir ini dia memaksakan diri dan overwork sampai jadi sekurus ini..

"Chanyeollie" katanya membuyarkan pikiranku "...aku capek"

"..." Aku sendiri tidak tega melihatnya. Aku tahu dia pasti sangat lelah sekali. Mungkin dia masih punya banyak hal yang ingin dia katakan padaku tapi tak ingin menambah bebanku, karena bagaimanapun dia lebih tua dariku. Di luar sana, di hadapan para member pasti dia juga berusaha untuk tetap ceria karena dia sadar dia adalah mood maker EXO. Apa yang akan terjadi kalau dia tidak menutupi kelelahannya dan membuat EXO ceria? Pasti tidak ada yang tahu apa yang sedang dirasakannya.

SM lagi - lagi terlalu berlebihan menerima tawaran pekerjaan untuknya. Aku tidak menyalahkan manager kami. Pasti dia sendiri sudah berusaha menolak memperpadat jadwal Baekhyun.. tapi...

Tiba - tiba terlintas memori saat melihat Kris, Luhan, dan Tao meninggalkan kami satu per satu. Jika begini terus bukan tidak mungkin Baek akan pergi dalam waktu singkat.

Seperti mereka...

 Aku menarik tangan Baekhyun ke wajahku dan menggenggamnya erat.

"Ini demi EXO-L. Kumohon bersabarlah, aku akan melindungimu. Mereka telah kehilangan banyak member yang berarti bagi mereka. Terutama bagi EXO sendiri. Kita sudah banyak kehilangan member yang telah bersama - sama berjuang dan mendukung satu - sama lain selama empat tahun ini. Kami tak ingin kehilanganmu juga, Baek"

Bohong. Yang ingin kukatakan sebenarnya hanya "Jangan tinggalkan aku"

Suaraku terdengar begitu pilu sekaligus parau.. bukan suaraku yang berat tapi ceria seperti biasanya.

Baek melihat padaku kemudian melihat ke atas, lalu menutupi matanya dengan tangan satunya.

"Aku punya kekuatan bukan untuk jadi seperti ini.." katanya sambil setengah berbisik.

===

Sejak hari itu aku selalu berusaha membuat manager mengurangi jadwal Baekhyun terutama yang akan berlangsung sampai larut malam. Namun aku tak pernah bisa membuat kesibukan Baekhyun berkurang. Hari – hari yang sama terus berjalan, dan hari ini adalah puncak dari segalanya. Setelah sekian lama hampir tidak bertemu Baekhyun kecuali pada saat mau tidur dan bangun tidur, malam ini aku sadar ia telah mencapai batasnya. Setelah masuk dorm dan menyapa semua member dengan ceria –yang aku tahu itu adalah actingnya yang telah dipoles sedemikian rupa – dia langsung menuju ke kamar.

“Baekhyun, kau nggak ikut makan malam bersama?” tanya D.O

“Oh, tadi selesai shooting aku sudah dijamu di restaurant bersama crew dan sponsor. Kebetulan hari ini drama yang kubintangi sudah selesai jadi kami makan besar untuk acara penutupan” Baekhyun menjawab sambil tersenyum.

“Wuahh drama yang kau tokoh utamanya kan? Selamat ya, sudah selesai. Berarti mulai besok kau sudah bisa sedikit santai kan? Besok mungkin kita cuma latihan koreo sebentar” kata Suho. Terasa sekali dia mengkhawatirkan member kami satu ini.

“Haha, ne hyung. Besok mungkin hanya shooting sebentar untuk iklan eyeliner” katanya. Tidak terlihat seperti berbohong, tapi sebelum ia menjawab Suho, ekspresinya agak berubah kelam sedikit, lalu kembali ceria lagi. Actingnya benar – benar sudah sampai pada tahap dimana dia bisa menipu bahkan EXO yang sudah dianggapnya seperti keluarganya sendiri. Tapi ia tak dapat membohongiku yang mengenalnya lebih dekat  dari semua member disini.

Segera kususul Baekhyun setelah aku selesai makan. Pintu kamar langsung kututup dan kukunci. Aku terkejut ketika melihat Baekhyun sedang mengemasi barangnya sambil menangis.

Jangan bilang..

“Apa yang kaulakukan??”

Ia melihat padaku sambil masih menangis lalu kembali memasukkan barang – barangnya.

 “..lari”

“Ap-“

“Aku akan lari dan meninggalkan tempat ini! Aku sudah tidak kuat, Chanyeol!”. Tangisnya pecah seketika. Ia menutupi wajahnya dengan kemeja yang baru dia lipat sambil menangis sesenggukan.

Dia akan pergi.

Baekhyun akan meninggalkan aku.

“Kenapa?! Apa kau ingin menyusul tiga member yang sudah pergi itu??”
Aku tidak tahu aku sedang bicara apa. Aku tidak tahu kenapa aku bisa sekesal dan sesedih ini.. Emosiku meluap tak dapat dihentikan.

“Jangan buat kita malu! Kita selalu berkata We are One, We are EXO. EXO saranghaja. Apa arti semua itu jika member kita terus pergi satu per satu?! Kita akan mengulang kejadian yang membuat semua fans sakit hati. Apa itu yang kau inginkan??”

Aku menunggu jawabannya sambil melihatnya menangis makin menjadi – jadi. Tidak, bukan ini yang ingin aku katakan.. bukan ini..

“Jawab Byun Baek Hyun! Jika memang ini keinginanmu-“

Aku terhenti. Siapa yang menyebabkan semua ini terjadi? Siapa yang berharap ada member yang bisa punya kekuatan hanya karena ia bosan? Siapa.. yang membuat temannya yang sangat dia sayangi, yang selalu ceria dan menjadi mood maker, sampai menangis dan berkata ia ingin pergi?

Itu aku. Park Chan Yeol. Akulah penyebab semua ini

Aku langsung berlari mendekati Baekhyun dan memeluknya sangat erat.

“Chan-“

Tubuh yang sekecil ini. Jiwa yang selelah ini. Air matanya yang mengalir membasahi bahuku. Setelah melihat semua ini aku masih bisa memarahinya hanya karena aku takut kehilangan dia?
Aku berdiri dan menuju ke kamar mandi untuk mengambil barang - barang Baekhyun yang ada disana. Ia masih bengong melihatku yang tiba - tiba membawa semua barangnya dari kamar mandi.

"Chanyeollie?"

"Maaf tadi aku membentakmu" aku berlutut di sebelahnya dan mulai memasukkan barangnya satu per satu. "Maaf aku selalu egois. Aku tetap nggak membiarkanmu pergi meski kau tertekan sampai seperti itu. Kau boleh membenciku"

"Chan.. bukan begitu..bukan salahmu..." katanya mulai menangis lagi.Kuhentikan pekerjaanku dan menatap lurus padanya

"Sudahlah jangan menangis.." aku merengkuh kepalanya dan meletakkannya di bahuku "bagaimanapun juga kau bebas menentukan nasibmu sendiri. Mungkin ini yang terbaik, pasti semua akan mengerti. Kami takkan menahanmu, Baekhyun-ah"

"...SM bilang aku akan memenuhi waktu sisa kontrakku dengan menjadi subjek penelitian pemerintah Korea" katanya tersendat - sendat

Jantungku seakan berhenti.

"Apa maksudmu??"

"Katanya tim peneliti Korea tertarik pada kekuatanku yang disebut - sebut sebagai 'awal peradaban'. Konon mereka percaya kehidupan bermula karena adanya secercah cahaya dan ingin menyelidiki kemampuanku menciptakan cahaya dari kehampaan. Aku benar - benar tidak ingin tahu.. tapi katanya pemerintah telah membayar sangat mahal untuk mendapat ijin penelitian dan SM telah menandatangani kontraknya tanpa menanyakannya padaku.." tangan Baekhyun mencengkram lengan bajuku sambil gemetaran

"Itu gila!" seruku “yang seperti itu.. mana mungkin-“

"Tidak ada yang percaya karena operasi seperti itu memang tertutup dari publik. Besok mereka akan memindahkanku dari dorm ke lab mereka. Lab itu sangat jauh dari permukaan bumi karena sangat dirahasiakan..
Chanyeol, aku takut. Mungkin aku takkan pernah bisa melihat kau dan yang lainnya lagi”

"Baekhyun" ujarku "kau harus pergi dari sini sekarang, sebelum mereka membawamu"

"Tapi .. ke mana? Tidak ada tempat di Korea yang aman untukku"

"Ke China"

"Ke tempat Kris, Tao, atau Luhan..?"

"Justru kau sama sekali tidak boleh kesana! Begitu kau menghilang, yang akan diselidiki pertama adalah member EXO, tak terkecuali mereka!"

Baekhyun hanya terdiam

"Pergilah ke apartemen Yuan Shan Shan lalu sewa kamar di apartemen itu. Ia akan membantumu. Sementara hanya itu yang bisa kupikirkan. Ini alamatnya" kataku sambil mengirimkan chat berisi alamat ke line Baekhyun.

"Kenapa kau bisa mendapatkannya?" tanyanya penuh selidik

"Jangan berprasangka buruk. Selesai shooting 'So I Married the Anti Fan' lalu, ia hanya ingin mengundang beberapa teman aktor dan aktris yang dekat dengannya. Tapi kita tak usah mempermasalahkan itu sekarang. Aku akan menghubunginya dan bilang kau akan kesana".

".. terima kasih banyak.. Chanyeol" Baekhyun berkata lirih sambil berusaha tersenyum

"Tak masalah..” aku terdiam sebentar, lalu berbisik “sebenarnya itu salahku"

"Eh?"

"Ah.. sudahlah" kataku mengalihkan pembicaraan "kita harus memberi tahu yang lainnya. Ayo"

Kami keluar membangunkan para member satu per satu dan mengumpulkan mereka di ruang tengah. Awalnya mereka tak mau bangun tapi setelah melihat raut wajah kami yang serius, semua langsung bangun dan bergabung dengan kami.

Setelah menceritakan semua yang kami alami selama ini, mereka langsung tersentak dan memeluk Baekhyun. Siapa sangka di balik hari - hari berisik yang seperti biasa ada kejadian menyedihkan seperti ini.

"Kali ini SM sudah benar - benar keterlaluan" Sehun mendecak kesal

"Maafkan kami karena tidak menyadarinya" kata D.O

"Aku akan memesankan tiket ke China malam ini juga" kata Suho sambil mengakses situs airline untuk booking "akan kupanggil pegawaiku untuk membawakan Baekhyun passport palsu dan mengantar kalian sampai bandara"

Semua melihat kagum ke arah Suho. Benar - benar leader (orangkaya) dan hyung yang bisa diandalkan.

"Chanyeol, tolong antar Baekhyun sampai dia boarding" tambah Xiumin "cukup kau saja yang mengantarnya supaya tidak mencolok"

"Arasseo Hyung"

Setelah semua beres, aku memakaikan topi hitam pada Baekhyun dan membawa kopernya. Kami masuk ke mobil Suho dan berangkat ke Incheon Airport. Saat itu sudah sangat larut. Hampir tak ada orang di sepanjang jalan dan memang itu yang kami harapkan. Setelah sampai, kami mencari jalan yang tak terlalu mencolok dan mencoba bersikap wajar. Tiba – tiba aku merasa ada yang menusuk tengkukku dan aku spontan terjatuh

“??!”

Ini.. jarum bius!
Gawat! Mereka sudah menemukan kita! Sejak kapan..? Sejak kita keluar dari dorm??

Empat orang berseragam hitam lengkap datang dan segera membawa Baekhyun meninggalkanku 

“Chanyeol!!” Baekhyun meronta sekuat tenaga namun tak berhasil.

“Ba..ek..hyun” aku berusaha untuk tetap sadar dan mengejarnya tapi kesadaranku makin menghilang.
 Suara Baekhyun hanya terdengar sayup – sayup.

Saat pandanganku mulai menggelap, tiba – tiba terbayang semua yang akan menimpa Baekhyun. Eksperimen yang entah bagaimana, terkunci di ruangan serba putih dengan bau bahan kimia jauh di bawah tanah.

Sendirian

Aku tidak mau itu terjadi! Aku harus sadar dan segera menolongnya!

“Baekhyunnn!!”

===

Aku membelalakkan mataku lebar – lebar sambil terengah – engah. Pandanganku langsung menemui teman sekamarku yang melihatku dengan sangat khawatir.

“Chanyeol? Ada apa? Kau bermimpi buruk?” tanyanya panik

Baekhyun..dia disini? Apa.. jadi tadi itu mimpi ya?

Aku langsung memeluknya erat dan tanpa kusadari air mataku mulai mengalir

“Ya.. hanya mimpi yang sangat buruk” kataku benar – benar lega lalu tertawa. "Hei Baekhyun, kau bisa mengeluarkan cahaya seperti di MV MAMA?"

Ia menatapku seakan tadi malam kepalaku terbentur sesuatu "Kau bicara apa? Tentu saja nggak bisa, Chanyeol" katanya "atau jangan - jangan pertanyanmu ini ada hubungannya dengan mimpimu?"

“Akan kuceritakan padamu nanti. Ayo, sekarang kita sarapan dulu” aku menggandeng tangannya keluar kamar. Baekhyun mengikutiku dengan perasaan penuh tanya.

 Mungkin, justru hari – hari damai dan berisik inilah yang kuinginkan

Hari – hari yang seperti biasanya.

 Ya, ini sudah lebih dari cukup.

-end-


No comments:

Post a Comment