== Welcome ==

This blog 's nothing but the author's thoughts and private life, composed into text.

WARNING

contains harsh words sometimes

Hi ^^

Please read the warning before proceed

This blog Contains:


35% Life rant
60% Fangirling
5% Getting upset and swearing

Well.. Life goes up and down, doesn't it? So be careful while reading the posts!

Monday, October 10, 2016

Drunk and unconscious

Because recently I hadn't made 'serious' scene in kenkoi
===

"Hah payahh"

"Akiha, kau minum terlalu banyak"

"Uhhh habisss"

entah kenapa kok daritadi aku terus marah - marah sih. Ya setidaknya aku tidak marah di depan pasien.. tapi.. uhh pasien tua tadi keterlaluan menyebalkannya
hmm.. gimana menjelasinnya ya..dia itu... argghhh

Aku mengacak2 rambutku kasar dan meneguk cepat sakeku (Ups, aku kan dulu sudah biasa minum yang seperti ini)

"Kau ini.. minum sake atau minuman beralkohol banyak - banyak tidak baik untuk hati, kau kan tahu sendiri komplikasinya" tegur Kurokawa san "haah.. lagian kau ini kan tenaga kesehatan.. kalau sampai mabuk-"

"Iya - iya aku tahu" sahutku. Aku lalu tertawa - tawa. Heh, aku sudah mulai mabuk soalnya. Yah sudahlah aku berhenti saja deh, daripada makin mabuk dan muntah - muntah..

"Kurokawa san hiks.. tunggu sebentar lagi ya" maunya menunggu supaya tidak mabuk waktu perjalanan pulang rumah. Tapi tak lama berselang aku malah menumpahkan semua kekesalanku pada rekan sejawatku ini.

"Hueee terus kau tau erghhh pasien tua sialan itu.. hahh siapa namanya, itu -"

Astaga aku sendiri bahkan tidak ingat aku bilang apa. Wah.. nama baikku sebagai apoteker pendampingnya bisa tercela.. tapi semoga dia mengira ini hanya karena mabuk. Orang mabuk kan suka meracau. Haha salahku juga sihh
untung kedai ini tampaknya sudah sepi - hahh tentu saja ini sudah jam 2 pagi - dan sedikit orang di dekat setidaknya 'aibku' aman, mungkin

"Ya, yah.. sudahlah, yang sabar, itu kan memang resiko pekerjaanmu" katanya menenangkan. Aku tidak percaya ada orang yang mau menanggapi orang mabuk sesabar ini (tapi saat itu aku yang mabuk tidak menyadarinya)

"Heh terus.." Aku menoleh menghadap Kurokawa san setelah daritadi berceloteh dengan pandangan tak tentu arah dan..lho.. lhoo?? Kenapa tiba - tiba hatiku jadi nggak jelas? Tiba - tiba merasa sedih dan mau nangis.. Aku sendiri karena tidak punya kontrol diri yang kuat saat itu, langsung menangis

"Ha- Akiha.. kenapa kau menangis??"

"Hiks.. ukh.." aah hatiku rasanya kacau sekali dan seperti diremas - remas. Banyak potongan masa lalu yang menyedihkan dan acak seakan muncul kembali tanpa bisa kutahan. Tapi di antara kekalutan itu ada rasa rindu yang kuat dan begitu hangat seakan aku bertemu dengan seseorang yang sudah lama kucari.. kenapa ini?

"A..Yukio.. Onii san"

Mata Kurokawa san terlihat kaget. Arghh kacau sekali! Yukio Onii san penolongku saat hampir tertabrak karena mabuk dulu sudah tidak tahu dimana.. dan sekarang kenapa aku malah memanggilnya dengan nama orang yang tidak dia kenal? Tidak, ini kacau sekali.. tapi..
Aku tak bisa membohongi diriku.. kalau perasaan nostalgia ini begitu kuat.. begitu familiar

Aku mendekat ke dadanya dan terisak - isak. Aku kira dia akan mendorongku menjauh .. tapi sebaliknya dia malah merangkulku dan menepuk2 kepalaku yang kini terbenam di bahunya

"Kau tetap tidak berubah ya,Reiki kun.."

Ap... apa aku salah dengar? Dia memanggil namaku persis seperti Yukio Onii san.. ini mustahil.. tidak mungkin.. tapi..

"Maaf ya" katanya lagi, entah meminta maaf untuk apa

Sambil masih terisak menahan rindu aku meremas lengan kemeja hitamnya "Yukio Onii san.. aku.. ingin bertemu lagi denganmu"

Tanpa kusadari Kurokawa san menatapku sendu lalu memandang jauh ke seberang, entah merenungi apa.

Setelah itu aku tertidur dan tak ingat apa - apa tentang kejadian itu

===

"Akiha, bangun"

"Eh.. " aku menggosok mataku "Kurokawa san, selamat pagi"

"Ya ini sudah jam 4 pagi, sebaiknya kita pulang dan beristirahat. Dan kau sudah tidak mabuk kan?"

"Oh ya,.. kataku" hmm.. kenapa mataku berair dan hidungku juga basah..?

"Kurokawa san.. apa tadi aku tanpa sadar pesan udang? Tampaknya aku jadi alergi?"

Cowok itu menatapku tak percaya.. lalu tampak merenung sedikit sebelum akhirnya menjawab

"Ah tidak kok, tadi kau tertidur pulas sekali lalu bermimpi ketemu jodohmu, seseorang yang sangat kau cintai sampai - sampai kau nangis terharu"

Wajahku agak memerah "memangnya aku mimpi sampai nangis begitu? Tak masuk akal.. lagi pula siapa dia yang sampai bikin aku menangis.. aku tak sabar ingin tahu" kataku sarkastis

"Hmm? Mungkin dia memang ada di sekitar sini?" katanya sambil melihatku tajam. Uggh senyum ituu
"Ada yang bilang jika kau memimpikan seseorang, itu tandanya kau ingin bertemu dengannya" sambungnya

"Enak saja" aku membantah

Lalu ia mendekat ke telingaku dan bergumam dengan nada rendah "tapi itu bisa berlaku sebaliknya juga"

No comments:

Post a Comment