== Welcome ==

This blog 's nothing but the author's thoughts and private life, composed into text.

WARNING

contains harsh words sometimes

Hi ^^

Please read the warning before proceed

This blog Contains:


35% Life rant
60% Fangirling
5% Getting upset and swearing

Well.. Life goes up and down, doesn't it? So be careful while reading the posts!

Friday, November 21, 2014

Jadi MC

Nggak, ini bukan MC yang di TV2 dan ngebawain acara itu, itu mainstream banget #dihajar.
MC disini maksudnya manusia coba...
==
Di suatu sore, aku harus bela2in balik ke kampus gara2 jam 3.45 ada praktek pengganti anafisi.. Sambil kunyah2 pocky rasa susu (lebih enak yang rasa pisang) aku ke ruang praktek. Sampe di sana ternyata telat 5 menit, aku langsung cepet2 pake jas lab sebelum keliatan kalo aku telat dan langsung gabung sama kelompokku.
Mereka lagi berdebat entah soal apa... terus tiba2 mereka bilang "siapa ini yang mau jadi manusia coba?"
Eh...
apaan... //derita orang baru dateng
Tampaknya mereka ini saling tunjuk siapa yang mau 'korban' jadi MC..yaudah daripada keliatan telat terus bengong2, mending aku volunteer jadi MC, jadi kelihatan hebat gitu ahahah #busuk

"Ah, aku aja yang jadi MC" kataku
muka mereka langsung senang, layaknya mau ngapain aja..
"Ya udah, sini berbaring terlentang di meja" kata Chifa sambil nunjuk meja kaca besar.
Oh.. sudah lama aku berpikir kenapa meja di lab ini besaar banget padahal tiap kelompok sekitar 6 -7 orang aja
Ternyata buat MC?!
Ya udah aku tiduran... rasanya kok aneh ya.. kayak mau operasi.
Terus aku liat langit2 lab yang sayangnya nggak indah.. tapi untungnya bersih
Cuma langit2 warna putih kusam dan pipa2 nggak jelas.
Aku liat ke kiri, ada temen volunteer kelompok lain yang juga lagi tiduran dan tangannya diutak atik sama anggota kelompok lain yang penasaran.

Liat ke kanan ada alat pengukur tensi dan anak2 yang sibuk, entah baca modul, coba2 pake alat, sampe yang ngelihatin aku
Er.. pura2 jadi manusia pingsan aja deh

"Cari denyut nadinya" si Hest bilang sambil nempelin ujung jari di pergelangan tanganku.
Anna juga ikut2an
"..Kok gak ada denyut nadinya? Mine kamu mati?"
"Heh"
"Denyut nadinya si Mine susah dicari.." katanya si Hest
.. sesusah itu kah?
Tapi bagaimanapun juga akhirnya mereka berhasil nemuin denyut nadiku.. sekitar 60x per menit..
Benar sih.. aku pernah coba ngitung, mereka berdenyut tiap detik .. tubuhku sistematis sekali #apa

Selanjutnya pake alat pengukur tensi (itu loh yang ada pompa buat menghambat tekanan darah di arteri brachialis? radial? apalah  aku ga baca modulnya #ming)

Chifa memompa dengan penuh semangat tapi kayaknya mompanya kebanyakan sampe tanganku 'kemeng'.
Rasanya darah bener2 berhenti mengalir ke tangan kananku.. mendadak tanganku jadi dingin
hiii
"Cepet putar skrup pompanya" kata Hest (skrup pompa dipake buat mengendurkan)
Begitu skrup dibuka pelan2 (meski bukanya kelamaan, makhlum uji coba pertama kali) darah ngalir lagi ke tanganku dan jari2ku mulai berkedut2 lagi

"Nah, kita lakuin percobaan ini 3x lagi"
Enoooh! pembuluh darahku bertahanlaahh
Untung dosen kami ngawasin dan kasih cara supaya nggak bikin tangan kemeng.. pompanya sekitar 4 - 5 kali aja cukup..
Pikirku sih begitu, tapi akhirnya sama aja. Untung aku jadi MC gak lama2 soalnya tanganku rasanya udah hampir membiru #deg2

No comments:

Post a Comment