== Welcome ==

This blog 's nothing but the author's thoughts and private life, composed into text.

WARNING

contains harsh words sometimes

Hi ^^

Please read the warning before proceed

This blog Contains:


35% Life rant
60% Fangirling
5% Getting upset and swearing

Well.. Life goes up and down, doesn't it? So be careful while reading the posts!

Thursday, August 7, 2014

HiroHanda Anyone?

lelelel karena senggang sekalipun sibuk (?) mari kita isi dengan bikin fic?

Haahaha ini looo kenapa kemarin gak kubikinn harr
Sudah disimpan sendiri ajalah.. ntar dikirain mesum njir =v=+

Non BL kok sebenernya, tergantung pikiran anda aja~



Suatu siang yang cerah, Naru ditemani oleh Tama berniat mengunjungi Sensei lagi. Mereka sudah hendak membuka pintu ketika dari dalam terdengar suara mencurigakan

"Ah.. Hiroshi"
"Sebentar lagi ughh kenapa erat sekali"
"Jangan memaksakan..."
"Sebentar, sedikit lagi hgghh"
"Aaah Uwaaa"
Craaat
"Aduh kita jadi basah semua"
"Kotor nih"

Naru menoleh kepada Tama yang memandangi pintu dengan pandangan fujoshi tajamnya.
"Kak Tama.. di dalam ada kak Hiro juga ya"
"Diamlah dulu Naru" jawab Tama dengan suara yang sangar

Setelah suara suara itu memudar, mereka mulai membuka pintu perlahan. Naru masih bingung sementara Tama sudah was was kalau - kalau dia akan melihat scene yang seperti delusinya. Kecurigaannya makin kuat ditambah dengan suara terengah - engah dari dalam.

"Uwaa, sensei, kak Hiro, kalian kenapa?"

Mata Tama berubah saat ia dan Naru melihat Sensei dan Hiro yang terengah - engah duduk di lantai. Tubuh mereka berlepotan tinta.

"Ugh, Sensei baru mendapat kiriman tinta untuk menulis. Tapi tampaknya botol tinta baru ini tutupnya sulit sekali dibuka" Hiroshi menerangkan "Ketika aku datang membawakan champon untuknya seperti biasa, aku kaget sekali melihatnya terkapar gara - gara kehabisan energi membuka tutup botol tinta ini hahaha"

"Tidak usah tertawa" Sensei menutupi rasa malunya karena tidak berhasil membuka botol tinta tapi gagal menyembunyikan mukanya yang memerah.

"Waii hujan tintaa!" di saat Naru mulai beraksi mencolek tinta yang berceceran di sana sini, Tama tetap menatap mereka berdua tanpa bergeming

"Jiiiii"
"Tama, kau kenapa?" tanya Hiro
"Sudah cukup" katanya geram
"Eh?"
"Kenapaa kenapaa kalian selalu.." seolah tersadar ia langsung berbalik dan keluar "A-Aku ada urusan, sampai nanti semuanya" ia pun buru - buru berlari

'Siyaaaal untung tidak ketahuan kalau aku ini fujoshiii. Kenapa aku selalu mengalami ujian huhuhuuu'

Melihat ke arah Tama yang buru - buru menghilang, Handa dan Hiroshi saling berpandangan "Tama kadang aneh ya" pikir mereka.

Ah.. tidak aneh kok kalau kalian tahu apa yang ada di pikiran fujoshi tadi.

No comments:

Post a Comment